Ponpes Al-Falah Bakalan Jepara Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik, Diikuti Ratusan Peserta

JEPARA – Untuk menguatkan literasi dan minat menulis Lembaga (PKPPS) Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah PonPes Al-falah bakalan kalinyamatan, Jepara menggelar pelatihan jurnalistik tingkat dasar bersama seluruh santriwan-santriwati, Pelatihan ini di ikuti lebih dari 300 santri putra dan putri, di Aula pondok putri, Sabtu (24/06/2023)

Kegiatan tersebut mendatangkan pemateri dari seorang penulis Fuad Fahmi Latif, serta Koordinator Media Ansor Jepara. Dalam paparannya santri-santri dibekali pengetahuan dasar jurnalistik, dan pentingnya mengembangkan peran media sebagai instrumen publikasi dan sarana dakwah pesantren ditengah perkembangan teknologi digital.

Selama dua hari selasa dan sabtu mereka digembleng materi teknik penulisan narasi, opini, artikel dan sejarah beserta praktik penulisannya. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat para santri didorong mencari sumber literasi dan membuat beragam tulisan yang memuat tentang sejarah, diary pondok, kisah unik santri, dan tulisan karomah Almagfurlah Mbah Yai Ahmad Cholil, seorang Kyai karismatik asal Jepara, yang pernah menjadi Mursyid Thariqah, Rais Syuriah PCNU, Dewan Pembina Yaptinu, Baznas Jepara dan Dewan Mufti Indonesia. Mbah Yai Cholil sebutan akrabnya ialah pendiri Pondok Pesantren Al-falah, Bakalan.

Gus M. Zainal Abidin mewakili pengasuh pondok pesantren al-Falah menuturkan bahwa kita kedatangan “cahaya bulan purnama”, kesempatan yang sangat berharga sebagai bekal kemampuan santri untuk menulis dan mengasah keterampilan dalam bidang jurnalistik, harapannya Gus Ebid (sebutan akrab) minimal santri-santri dapat menulis dan menghiasi artikel dan berita dikolom-kolom mading, sebagaimana pengalamannya saat mondok disarang rembang, pungkasnya.

Sementara Kepala PKPPS Wustho Ustadz Miftahussalam menyampaikan bahwa “pelatihan Jurnalistik ini penting selain dalam rangka mengisi Class Meeting Semester Genap, santri-santri juga bermanfaat untuk menumbuhkan bakat menulis santri-santri, dan menyalurkan hobi seperti menulis puisi, artikel dan lain-lain”, tegasnya.

Ustadz Tahwiful Ma’as Kepala Lembaga PKPPS Ulya selaku pelaksana kegiatan pelatihan Jurnalistik mengatakan “Kegiatan ini adalah rangkaian Musabaqoh Tahunan Lembaga, dalam rangka mengembangkan kemampuan santri-santri dalam menulis dan bermedia sosial dengan baik” Ma’as mengatakan, bahwa ia selalu memegang prinsip dawuh dari Mbah Yai Cholil, “Urip-uripono pondok, Ojo golek penguripan songko pondok” (hidup-hidupkanlah pondok, jangan mencari kehidupan dipondok). Oleh karenanya ia pengen selalu mengembangkan Lembaga yang dititipkan kianya ini sebagai bentuk khidmah dari santri untuk kiainya.

PKPPS Ialah progam pendidikan kesetaraan yang dibentuk Kemenag dalam rangka rekognisi pelaksana pendidikan jenjang ula, wustha dan Ulya yang strata dengan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Sehingga lulusan santri PKPPS bisa untuk melanjutkan ke sekolah atau Perguruan Tinggi Negeri.
Pondok Pesantren AL FALAH Kalinyamatan didirikan oleh KH. Ahmad Cholil pada tahun 1976 M. Seorang Alim dari desa Bakalan Kalinyamatan. Pondok Pesantren AL FALAH berada dibawah naungan Yayasan AL FALAH Kalinyamatan, yang menguatkan visi-misi tafaqquh fiddin dan Akhlaqul karimah, serta menerapkan nilai-nilai salafiyah yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah. (zen)