Penyelenggaraan Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal

Penyelenggaraan Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional/ Imtihan Wathani Tahun 2023 ( Tahun Pelajaran 1443/1444 H)

Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyampaikan bahwasanya Penyelenggaraan Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional yang disebut juga Imtihan Wathani untuk tahun pelajaran 1443H/1444H) in syaa Allah dilaksanakan pada bulan Februari 2023. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya dimana waktu pelaksanaan IW untuk jenjang wustha dan ulya diselenggarakan pada hari dan waktu yang bersamaan, untuk tahun ini dibedakan waktunya. Untuk Jenjang Ulya, Imtihan wathani diselenggarakan pada tanggal 7 – 9 Februari 2023, sedangkan untuk jenjang wustha pada tanggal 14 – 16 Februari 2023.

Imtihan wathani dilaksanakan untuk menjalankan amanah UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren berikut turunannya yaitu PMA nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Selain itu juga untuk mengukur capaian kompetensi santri yang dilakukan olehKementerian Agama dengan mengacu pada Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum guna memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya, dan untuk mengukur standar penguasaan santri terhadap kurikulum yang bersandar pada penguasaan kitaby, juga sebagai suatu upaya untuk menjaga mutu pendidikan diniyah formal.

Imtihan Wathani diselenggarakan pertama kali pada tahun 2018 (1438/1439H) yang awalnya mengikutsertakan peserta santri sebanyak 827 santri tingkat Ulya dengan total 14 lembaga satuan PDF tingkat Ulya.

Pada tahun 2019 (1439/1440H) jumlah peserta IW mengalami peningkatan dengan jumlah peserta sebanyak 2.185 Santri yang terdiri atas peserta tingkat Ulya : 1.180 santri dan jumlah peserta wustha sebanyak 1.005 santri dan dengan total 36 lembaga satuan PDF jenjang Ulya dan Wustha.

Selanjutnya pada tahun 2020 (1440/1441 H) IW akan dilaksanakan pada 14 s.d 16 Maret 2020 (19-21 Rajab 1441 H) dengan jumlah peserta sebanyak 3.500 santri yang terdiri atas peserta tingkat ulya : 1.754 santri dan peserta tingkat wustha : 1.746 santri, dengan total 49 lembaga satuan PDF yang terdiri dari 32 PDF tingkat Ulya dan 17 PDF tingkat Wustha. Pada tahun 2021, Imtihan Wathani dilaksanakan pada tanggal 8 sd. 10 Maret 2021 yang diikuti oleh 5.044 santri yang terdiri dari dari 2.889 santri PDF tingkat Wustha dan 2.155 santri PDF tingkat Ulya, dengan jumlah lembaga sebanyak 77 lembaga PDF yang terdiri dari 30 lembaga PDF tingkat Wustha dan 47 lembaga PDF tingkat Ulya.

Sedangkan di tahun 2022 ini, Imtihan Wathani in syaa Allah akan dilaksanakan pada tangggal 26 sd. 28 Februari 2022 dengan jumlah santri sebanyak 6.219 santri yang terdiri dari 3.646 santri PDF tingkat Wustha dan 2.573 santri PDF tingkat Ulya dengan jumlah lembaga sebanyak 86 lembaga yang terdiri dari 35 lembaga PDF tingkat Wustha dan 51 lembaga PDF tingkat Ulya.

Tahun ini merupakan tahun ketiga imtihan wathani menggunakan dua model, yaitu PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Penggunaan CBT untuk tahun ini jauh lebih meningkat dibanding dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 yang menggunakan imtihan dengan model CBT diikuti oleh 102 santri dari 3.500 jumlah total santri yang mengikuti Imtihan Wathani. Lalu ditahun 2021 yang menggunakan CBT sebanyak 881 santri dari jumlah keseluruhan santri peserta IW yaitu sebanyak 5.044 santri. Sementara pada tahun 2022 santri yang mengikuti imtihan dengan model CBT sejumlah 2.799 santri dari jumlah total peserta imtihan wathani yaitu sebanyak 6.219 santri.

Secara prosentase santri yang mengikuti imtihan wathani dengan model CBT mengalami kenaikan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2020 hanya 2,91 Persen, di tahun 2021
sebanyak 17,46 persen dan di tahun 2022 ini mencapai 45.00 persen. Sedangkan untuk tahun 2023 Imtihan Wathani dilaksanakan dengan mengggunakan CBT semua, baik jenjang wustha maupun ulya. Sementara untuk jumlah peserta IW adalah sebanyak 6.727 santri dari 3.837 santri jenjang Wustha dan 2.890 santri jenjang Ulya, dengan jumlah Satuan pendidikan Diniyah Formal sebanyak 101 lembaga.

Materi yang diujikan semuanya menggunakan Bahasa Arab. Untuk materi pelajaran yang diujikan pada PDF tingkat Ulya adalah Tafsir-Ilmu Tafsir, Hadits-Ilmu Hadits, Fiqh-Ushul Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf, sedangkan materi untuk PDF tingkat Wustha adalah adalah Tafsir, Hadits, Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf.

“Santri perekat Persatuan Ummat Untuk Indonesia Hebat”